INTERAKSI SOSIAL
1. PENGERTIAN INTERAKSI SOSIAL
Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya manusia selalu berhubungan dengan manusia lain, sebab manusia adalah sebagai makhluk sosial. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut terjadilah proses sosial yang disebut dengan interaksi sosial . Interaksi sosial hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok dalam masyarakat ( Menurut Pitirin A. Sorokin). Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis, menyangkut hubungan antara individu, antara kelompok, maupun antara individu dengan kelompok.
A. BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL MENURUT JUMLAH PELAKUNYA
1. Interaksi antara individu dengan individu
Individu yang satu memberikan pengaruh, rangsangan atau stimulus kepada individu lainnya. Sebaliknya individu yang terkena pengaruh itu akan memberikan respon, reaksi atau tanggapan, dengan menggunakan sarana bahasa yaitu bahasa lesan,isyarat atau tulis. Wujud interaksi bisa dalam bentuk berjabat tangan, saling menegur, bercakap-cakap atau berkelai
2. Interaksi antara individu dengan kelompok
Individu bisa berhadapan dengan orang banyak ,misalnya seorang guru sedang mengajari siswa-siswanya di dalam kelas atau A.A. Gym tengah memberikan ceramah di depan pendengarnya disuatu majlis ta’lim di Pondok Darut Tauhid Bandung.
3. Interaksi antara kelompok dengan kelompok
Di dalam arena pertandingan sepak bola, kesebelasan Persekapas Pasuruan berhadapan dengan kesebelasan Arema Malang tengah mengikuti Kompetisi Sepak Bola se Jawa timur.
B. SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
Pada dasarnya proses interaksi sosial dapat berlangsung apabila memenuhi dua persyaratan yaitu kotak dan komunikasi.( Menurut Gillin dan Gillin / Soerjono Soekamto 1989)
1. Terjadinya Kontak Sosial
Kontak sosial adalah hubungan sosial antara individu satu dengan individu lainnya yang bersifat langsung, seperti sentuhan, lirikan maupun tatapan muka sebagai wujud aksi dan reaksi. Perkembangan tehnologi dan ilmu pengetahuan memungkinkan terjadinya kontak secara tidak langsung misalnya melalui SMS, Missed Call, surat, faximile, e-mail dan sebagainya.
2. Terjadinya Komunikasi
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain yang dilakukan baik secara langsung melalui percakapan maupun tidak langsung melalui alat bantu telepon, Hand Phone dan sebagainya
C. TINDAKAN SOSIAL AKIBAT ADANYA INTERAKSI SOSIAL
Menurut Max Weber, Tindakan Sosial diartikan sebagai tindakan manusia yang dapat mempengaruhi individu –individu lainnya dalam masyarakat. Dalam bertindak atau berperilaku seorang individu hendaknya memperhitungkan keberadaan individu-individu lain .Karena tindakan sosial merupakan perwujudan dari interaksi sosial Konsep tindakan sosial menjadi salah satu konsep dasar yang sangat penting dalam sosiologi. Max Weber membagi Tindakan sosial dalam empat kategori, sebagai berikut :
A. Tindakan Rasional Instrumental yakni tindakan yang dilakukan dengan memperhitung kan kesesuaian antara cara dab tujuan. Contoh : tindakan memilih jurusan atau program di SMA dengan mempertimbangkan bakat, minat dan cita-cita. Tindakan rajin belajar supaya lolos seleksi penerimaan SPMB dan sebagainya,
B. Tindakan Rasional Berdasarkan Nilai yakni tindakan yang berkaitan dengan nilai-nilai dasar dalam masyarakat, sehingga tindakan ditentukan oleh pertimbangan keyakinan individu atas dasar etika, estetis, dan keagamaan untuk memperoleh pahala
Contoh : seorang pemuda memberikan tempat duduk pada seorang ibu-ibu atau orang tuamerupakan tindakan etika dan menjalankan ibadah sholat, zakat dan puasa untuk mendapatkan pahala dan sebagainya.
C. Tindakan Tradisional merupakan tindakan yang tidak mempertimbangkan secara rasional atau akal tetapi hanya melaksanakan berdasarkan kebiasaan secara turun menurun atau berupa adat istiadat. Contoh melakukan ritual sesaji kepada roh halus atau benda-benda gaib yang dipercaya mengandung kekuatan gaib yang dapat membantu manusia.
D. Tindakan Afektif adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang berdasarkan perasaan atau emosi. Misal seseorang akan ikut menangis bila orang lain merasa sedih atau bila ditinggal orang yang dicintainya.
2. FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
Faktor –faktor yang mendorong terjadinya proses interaksi sosial, antara lain imitasi, sugesti, identifikasi dan simpati.. Marilah kita bahas bersama !
a. Imitasi
Imitasi adalah proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain melalui sikap, tindakan, tingkah laku atau penampilan, gaya hidupnya atau apa saja yang dimiliki orang lain. Proses imitasi pertama kali akan terjadi dalam lingkungan keluarga melalui sosialisasi primer. Misalnya, seorang anak seringkali meniru kebiasaan-kebiasaan orang tuanya seperti cara bicara, cara berpakaian dan sebaginya, Kemudian berkembang ke lingkuangan yang lebih luas, bahkan media audio visual seperti televisi atau majalah akan mempercepat proses imitasi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
b. Identifikasi
Identifikasi adalah kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama (identik) dengan individu lain yang ditirunya. Orang lain yang menjadi sasaran identifikasi dinamakan idola. Proses identifikasi tidak hanya terjadi melalui serangkaian proses peniruan pola perilaku saja, akan tetapi juga melalui proses kejiwaan yang sangat mendalam. Sebagai contoh seorang pengagum berat yang begitu rupa sangat mengagumi bintang film pujaanya, sering mengidentifikasikan dirinya menjadi bintang idolanya dengan meniru rambut,atau gaya perilakunya dengan menganggap dirinya sama dengan bintang pujaanya tersebut. Seorang anak laki-laki yang sangat mengagumi ayahnya akan suka mengidentifikasikan dirinya menjadi sama dengan ayahnya.
c. Sugesti
Sugesti adalah didasari oleh pengaruh atau stimulus yang diberikan seorang individu terhadap individu lainnya, sehingga orang yang diberi sugesti tersebut menuruti apa yang disugestikannya itu tanpa berpikir lagi secara kritis dan rasional. Sugesti biasanya diberikan oleh orang yang berwibawa dan memiliki pengaruh yang sangat besar di lingkungan sosialnya. Atau dari orang dewasa terhadap anak kecil dan bisa juga reklame dan iklan yang dimuat di media elektronikka merupakan salah satu bentuk sugesti yang bersifat massal .Pada umumnya orang yang mudah tersugesti adalah orang atau kelompok masyarakat yang berada dalam kondisi lemah, tertekan atau frustasi. Akan tetapi cepat atau lambat proses sugesti ini sangat tergantung pada usia, kepribadian, kemampuan intelektual, dan keadaan fisik seseorang.
d. Simpati
Simpati adalah sikap dan perilaku seseorang yang didasari oleh perasaan tertarik atau kagum, misalnya seorang individu merasa tertarik kepada seseorang atau kelompok orang, karena sikapnya, penampilannya, wibawanya atau perilakunya
Perasaan simpati itu bisa juga disampaikan kepada seseorang atau sekelompok orang atau lembaga formal pada saat-saat khusus, misalnya : peringatan ulang tahun, lulus ujian, kenaikan jabatan atau dari seorang perjaka kepada seorang gadis dan sebagainya.
e.Empati yaitu interaksi yang didasari oleh faktor dapat merasakan kebahagiaan atau penderitaan orang lain, lebih dari simapti. Misalnya memberikan bantuan bagi bencana alam
LEMBAR KERJA SISWA
Informasi !
a. Kerjakan tugas di bawah ini dengan kelompok temanmu
b. Jawablah pertanyaan tersebut apabila telah ditunjuk oleh guru
1. Faktor apakah yang mendorong orang melakukan interaksi sosial ?
2. Berilah contoh dari imitasi, identifikasi, sugesti dan simpati Carilah melalui media massa !
3. Jelaskan mengapa remaja cenderung meniru gaya westernisasi yang sering ditayangkan di Televisi ! Berilah contoh!
4. Mengapa tanyangan film hipnotis termasuk dalam sugesti, jelaskan!
5. Jelaskan sugesti yang dilakukan oleh dokter dapat menyembuhkan penyakit si pasien
3. BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
Menurut Gillin dan Gillin bentuk interaksi sosial terbagi atas dua bentuk proses sosial yaitu proses sosial asosiatif dan proses sosial dissosiatif.
A. PROSES SOSIAL ASSOSIATIF
Proses sosial asosiatif ini bentuknya ada 4 macam yaitu kerjasama. Akomodasi, asimilasi dan akulturasi. :
1) Kerjasama (Cooperation)
Kerjasama (cooperation) adalah bergabungnya individu-individu untuk bekerja sama dalam mencapai cita-cita dan tujuan bersama. Terbentuknya kerjasama antar individu atau antar kelompok dalam interaksi sosial merupakan ciri mendasar atau utama terciptanya keteraturan sosial dalam kehidupan masyarakat. Kerjasama inilah yang mendorong terbentuknya perkumpulan sosial., lembaga sosial, organisasi sosial serta sistem nilai dan norma sosial baru dalam pergaulan hidup masyarakat.
Dengan kerjasama maka suatu tujuan atau kegiatan masyarakat akan lebih mudah dicapai dan dilaksanakan dari pada bila dilakukan secara sendiri-sendiri. Kesejahteraan sosial akan mudah dicapai jika diusahakan secara bekerjasama oleh warga masyarakat dalam suasana kekeluargaan dan gotong royong. Misalnya membangun jalan desa, membangun jembatan atau mendirikan rumah secara bergantian atau sistem arisan.
2) Akomodasi (Accomodation)
Akomodasi merupakan proses penyesuaian sosial dalam interaksi sosial antara pribadi atau kelompok-kelompok manusia untuk mengurangi, mencegah atau mengatasi ketegangan dan pertikaian.
Akomodasi di dahului oleh adanya dua individu atau dua kelompok yang saling bertikai. Masing-masing individu atau kelompok dengan kemauannya sendiri berusaha mengakomodir, menghilangkan gap atau jarak yang menjadi pangkal pertentangan, sehingga konflik mereda. Sehingga kemungkinan terciptalah asimilasi atau koalisi partai-partai politik
Negosiasi atau perundingan yang digunakan untuk mengurangi dan menghilangkan ketegangan dalam situasi konflik dapat dikenal dalam bentuk akomodasi.
Macam-macam Akomodasi :
a. Kompromi yaitu kedua belah pihak yang bertikai saling mengalah. Mereka saling memberi dan menerima kebijakan tertentu, sehingga saling mengurangi tuntutannya.
Contoh : Penggusuran tanah untuk jalan diberi ganti rugi oleh Investor. Kompromi antar teman untuk saling membantu dalam kesulitan.
b. Toleransi yaitu sikap saling menghormati dan menghargai pendapat atau pendirian masing-masing pihak yang berbeda sehingga tidak saling menimbulkan pertentangan.
Contoh : Toleransi antar agama, toleransi dengan sesama teman, tolerasi antar faham dalam suatu agama tertentu.
c. Koersion yakni penyelesaian suatu konflik melalui proses paksaan atau kekerasan sehingga salah satu pihak yang lemah akan menyetujui pihak yang kuat
Contoh : penggusuran pedagang kaki lima yang merusak lingkungan atau trotoar
d. Konsiliasi yaitu usaha untuk mempertemukan pihak-pihak yang berselisih dalam suatu perun-dingan atau musyawarah untuk mencapai persetujuan bersama.
Contoh : GAM dengan Pemerintah RI, atau sengketa RI dengan Malaysia mengenai Blok Ambalat. Di perbatasan Indonesia Malaysia, musyawarah pembagian hasil Blok Cepu, PT. Freeport di Irian (Papua) dan sebagainya.
e. Mediasi adalah penyelesaian suatu konflik dengan mengundang pihak ketiga yang netral dan berfungsi sebagai penasehat
Contoh : perkelaian antar pelajar oleh Guru BP, perundingan antara GAM dan RI di kota Helszinki Negara Perancis. Sengketa tanah oleh tokoh masyarakat.
f. Arbitrasi adalah penyelesaian konflik melalui pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak yang bertikai untuk mencapai kesepakatan
Contoh : Perundingan antara Belanda dan Indonesia yang diwakili oleh negara-negara Asing
g. Ajudikasi yaitu penyelesaian perkara melalui pengadilan, Misalnya : perebutan warisan keluarga, Perceraian, Penyelesaian Utang pengusaha dengan Bank melalui Mahkamah Agung
h. Segregasi yakni upaya untuk saling menghindar atau memisahkan diri dalam rangka mengurangi ketegangan dan menghilangkan konflik.
i. Gencatan senjata yakni penangguhan peperangan untuk jangka waktu tertentu sambil mengupayakan penyelesaian. Misalnya genjatan senjata antar AS dan Rusia dalam perang dingin.
3) Asimilasi
Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara intensif dalam jangka waktu lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat dan wujudnya membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran:
Contoh :- Kegiatan halal bihalal antara kebudayaan Islam dan Indonesia
- Kegiatan Mauludan di berbagai daerah dengan cowekannya
- Musik Melayu bertemu dengan musik Spanyol menghasilkan musik keroncong
- Musik India bertemu dengan musik Melayu menjadi musik dang dut
Faktor Pendorong Asimilasi :
1) Adanya toleransi di antara sesama kelompok yang berbeda kebudayaannya
2) Kesempatan yang sama dibidang ekonomi
3) Kesediaan menghormati dan menghargai orang asing dan kebudayaan yang dibawanya
4) Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
5) Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan yang bersifat universal
6) Perkawinan campuran antar suku atau golongan (amalgamation)
7) Mempunyai musuh bersama untuk memerangi pihak lain.
Faktor Penghalang Asimilasi :
1) Adanya kelompok yang terisolir (terasing) dari pergaulan umum
2) Kurangnya pengetahuan atau pemahaman mengenai kebudayaan baru yang dihadapi
3) Prasangka negatif terhadap pengaruh kebudayaan lain
4) Perasaan bahwa kebudayaan sendiri lebih tinggi dari pada kebudayaan kelompok lain (primordialisme)
5) Perbedaan ciri-ciri fisik atau ras, perbedaan tehnologi di bidang perekonomian
6) Perasaan yang kuat bahwa individu terikat oleh kebudayaan kelompoknya sendiri
7) Golongan minoritas mengalami gangguan oleh kelompok penguasa (mayoritas)
4) Akulturasi
Akulturasi adalah proses sosial yang timbul, apabila suatu kelompok masyarakat dengan kebudayaan tertentu berhadapan dengan unsur- unsur kebudayaan asing yang lambat laun kebudayaan asing tersebut diterima dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur-unsur kebudayaan itu sendiri.contoh
Kebudayaan Hindu di Indonesia bertemu dengan kebudayaan di Bali, sehingga adalah kebudayaan Hindu Bali
Kebudayaan yang berasal dari Arabia yaitu Islam bertemu dengan kebudayaan Jawa, sehingga terbentuklah kebudayaan Islam kejawen yang menganut paham Animisme dan Dinamisme dalam kehidupan sehari-hari
Candi Borobudur, Masjid Demak, seni wayang golek, lagu-lagu pop daerah
Pemanggilan untuk sholat bagi orang Islam adalah Adzan , bagi masyarakat Jawa masih belum bisa meninggalkan beduk dan kentongan sebagai kepercayaan jaman dulu.
B. PROSES DISOSIATIF
Proses disosiatif disebut pula proses oposisi. Oposisi dapat diartikan cara yang bertentangan dengan seseorang ataupun kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. Proses disosiatif dapat dibedakan menjadi tiga bentuk yaitu :
1) Persaingan (Competation) .
Persaingan merupakan proses sosial ketika dua pihak saling berlomba untuk mencapai kemenangan tertentu atau memperebutkan sesuatu yang sifatnya terbatas tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik untuk menjatuhkan lawan. (fair play).
Persaingan yang disertai dengan kekerasan, ancaman atau keinginan untuk merugikan pihak lain dinamakan persaingan tidak sehat. Sudah menjurus kearah konflik.
Contoh persaingan : - kompetisi Sepak bola, Persaingan produk barang.
2) Kontravensi
Kontravensi adalah sikap menentang secara tersembunyi, agar tidak sampai terjadi perselisihan secara terbuka. Penyebabnya adalah perbedaan pendirian antara dua belah pihak.
Bentuk Bentuk Kontravensi
a. Kontravensi Umum, seperti : penolakan, keengganan, perlawanan, protes, gangguan, mengancam pihak lawan.
b. Kontravensi Sederhana, seperti : menyangkal pernyataan orang di depan umum, memaki-maki, memfitnah, menyebarkan selebaran, mencerca
c. Kontravensi Intensif, seperti : penghasutan, penyebaran desas desus, mengecewakan pihak lain.
d. Kontravensi rahasia, seperti: pembocoran rahasia, berkhianat
e. Kontravensi taktis, seperti :intimidasi, provokasi, mengejutkan lawan atau teror, membingungkan pihak lawan.
3) Konflik SosiaL (Pertentangan)
Pertentangan atau konflik sosial adalah proses sosial antar perorangan atau antar kelompok masyarakat tertentu, akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan adanya semacam gap atau jurang pemisah diantaranya. Keduanya lantas berusaha menjatuhkan lawan dengan cara-cara yang tidak wajar, tidak konstitusional sehingga menimbulkan semacam pertikaian kearah benturan fisik.
Faktor Penyebab Konflik
a. Perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan
b. Perbedaab latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi yang berbeda pula
c. Perbedaan kepentingan antar individu atau kelompok menyangkut bidang ekonomi, politik dan sosial
d. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dalam masyarakat
Akibat Konflik
a. Meningkatnya solidaritas sesama anggota kelompok itu sendiri
b. Keretakan hubungan antara anggota kelompok, akibat konflik antar suku
c. Perubahan kepribadian pada individu, misalnya rasa benci dan saling curiga
d. Kerusakan harta benda dab hilangnya nyawa manusia
e. Dominasi atau penaklukan salah satu pihak terhadap pihak yang lemah
KERJAKAN TUGAS INDIVIDU DI BAWAH INI DI LEMBARAn DAN KUMPULKAN !
1. Carilah pengertian delapan bentuk akomodasi serta contohnya melalui jurnal, buku – buku penunjang lain, kamus, glosarium, majalah dan internet !
2. Tugas kelompok, masing – masing kelompok 4 orang. Buatlah kliping tentang contoh – contoh kontravensi di koran, majalah, dan contoh – contoh dari konflik sosial yang terjadi di masyarakat ! masing – masing kelompok membuat kliping minimal 8 contoh kasus yang terdapat di koran/ majalah !
3. Berikan 5 contoh dari akulturasi kebudayaan yang ada di lingkungan tempat tinggalmu !
4. Diskusikan contoh – contoh asimilasi yang terjadi di lingkungan tempat tinggalmu, masing – masing siswa membuat 2 contoh asimilasi ! Kemudian diungkapkan kedepan kelas.
5. Bagaimanakah sebaiknya kita berinteraksi dengan orang lain, agar kita diakui sebagai teman yang baik ?
6. Bagaimanakah terjadinya akulturasi dan asimilasi kebudayaan di Indonesia ? beri contoh dan sebutkan penyebabnya ?
UJI KOMPETENSI
Berilah tanda silang (x) pada jawaban a, b, c, d dan e yang paling tepat .
1. Hubungan antara indivdu dengan indivdu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok disebut…..
a. Syarat interaksi sosial d. proses sosial
b. Unsur interaksi sosial e. komunikasi sosial
c. Interaksi sosial
2. Ibu Een sangat mencintai Ani anak semata wayang, suatu hari Ani menangis ketika ibunya tidak memberkan uang jajan, karena Ani nakal dan suka berdusta. Dari contoh tersebut di atas termasuk tindakan sosial ...
a. Rasional berorientasi nilai
b. obyektif
c. subyektif
d. Afektif
e. rasional instrumental
3. Hal yang membuat manusia dan hewan berbeda dalam bertindak adalah …
a. Manusia selalu dikendalikan oleh akal sedang hewan selalu dikendalikan oleh naluri
b. Manusia sebagian besar dikendalikan oleh akal sedang hewan dikendalikan oleh naluri
c. Manusia selalu dikendalikan oleh naluri sedangkan hewan dikendalikan oleh akal
d. Manusia selalu dikendalikan oleh akal sedang hewan dikendalikan oleh perasaan
e. Manusian dikendalikan oleh perasaan sedang hewan dikendalikan oleh naluri.
4. Tindakan yang merupakan tindakan sosial adalah …
a. Ari menendang bola ke gawang
b. Tanpa sengaja Anita memecahkan vas bunga
c. Ketika sedang berjalan Ali iseng menendang …dan mengenal Nana yang kemudian memarahinya
d. Karena terburu – buru Febri tanpa sengaja menubruk pintu
e. Menggigit – gigit kuku merupakan kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh Yani manakala ia sedang gugup.
5. Tindakan yang dibuat – buat yang dipengaruhi oleh perasaan emosi dan atau kepura – puraan dan seringkali dilakukan tanpa perencanaan yang matang dan tanpa kesadaran yang penuh merupakan tindakan yang disebut …
a. Tindakan efektif
b. Tindakan subyektif
c. Tindakan rasional yang berorientasi nilai
d. Tindakan rasional instrumental
e. Tindakan tradisional
6. Contoh tindakan tradisional adalah …
a. Setiap tanggal kelahiran Nabi Muhammad selalu diadakan acara Mauludhan
b. Ketika ibunya meninggal, Anita menangis tersedu – sedu
c. Ali diajarkan untuk mencium tangan ketika bersalaman dengan orang tuanya
d. Nana selalu sholat dengan khusuk
e. Didu menangis karena keinginannya untuk membeli mainan tidak dikabulkan oleh ibunya.
7. Berikut ini tidak termasuk dalam interaksi sosial yaitu …
a. Penonton yang histeris ketika digelar konser West Life
b. Nita menceritakan pengalamannya kepada Nia
c. Sekelompok ibu – ibu yang sedang bergosip
d. Guru yang menagajar didepan sekelompok murid
e. Ali menulis puisi dibuku hariannya
8. Berikut yang bukan merupakan contoh interaksi individu dengan individu yaitu …
a. Ali meminta uang jajan kepada ibu
b. Ari dan Adi bersalaman
c. Pemimpin pasukan memberi aba – aba kepada pasukannya
d. Nina menelepon Lia untuk mengetahui kabarnya
e. Ibu dan Bapak bercakap – cakap di beranda
9. Ciri khas dari interaksi antara kelompok dengan kelompok adalah …
a. Adanya pemimpin yang memimpin kelompok
b. Lepasnya kepentingan – kepentingan pribadi
c. Kemampuan mengendalikan kepentingan kelompok
d. Adanya orang yang medominasi kelompok
e. Kepentingan individu lebih utama daripada kepentingan kelompok
10. Faktor – faktor yang mempengaruhi interaksi sosial yaitu …
a. Imitasi, sugesti, identifikasi dan konflik
b. Sugesti, identifikasi, akomodasi dan asimilasi
c. Akomodasi, konflik, sugesti dan identifikasi
d. Identifikasi, imitasi, simpati dan akomodasi
e. Imitasi, sugesti, identifikasi dan simpati
11. Yani merasa ikut berbahagia saat temannya melahirkan bayi pertamanya. Hal ini berarti Yani mengalami …
a. Toleransi b. Simpati c. Imitasi
d. Sugesti e. Identifikas
12. Syarat terjadinya interaksi sosial yaitu …
a. Kontak primer dan kontak sekunder
b. Toleransi dan kontak sosial
c. Komunikasi dan asimilasi
d. Imitasi dan identifikasi
e. Kontak sosial dan komunikasi
13. Suatu proses dimana unsur – unsur kebudayaan asing lambat laun diterima dan diolah di dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian yang sesuai dengan kebudayaan sendiri disebut …
a. Akulturasi b. Koordinasi c. Kooperasi
d. Asimilasi e. akomodasi
14. Unjuk rasa para pekerja diberbagai perusahaan di Indonesia sekarang ini dikategorikan kedalam suatu bentuk konflik tertentu, yaitu …
a. Pribadi b Internasional
c. Antar ras d. Ras e. Politik
15. Ketegangan yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia menegnai blok Ambalat merupakan proses disosiatif dalam bentuk …
a. Competition b. Akulturasi c. Konflik
d. Contavensi e. Akomodasi
16. Tindakan seorang gadis yang suka meniru gaya pakaian bintang film idolanya disebut
a. Identifikasi b. Proses sosial c. Sugesti
d. Empati e. simpati
17. Seorang dokter menganjurkan pasien untuk tidak banyak memikirkan persoalan lainnya agar penyakit darah tingginya cepat sembuh. Anjuran ini merupakan …
a. Identifikasi b. Proses sosial
c. Sugesti d. Empati e. simpati
18. Perhatikan ciri-ciri berikut ini!
1. Ada kecenderungan interaksi berlangsung positif
2. Ada komunikasi dan kontak sosial
3. Menghasilkan penyesuaian diri bagi pelakunya
4. Mengakibatkan norma-norma yang berlaku dimasyarakat
5. Berpedoman kepada kaidah yang berlaku
Berdasarkan ciri-ciri tersebut diatas, diantara 3 (tiga) ciri interaksi sosial adalah nomor…
a. 1,2, dan 3 b. 2,3, dan 5
c. 1,3, dan 4 d. 3,4, dan 5
e. 2,3, dan 5
19. Perhatikan contoh berikut
1. Tindakan mengamuk karena marah.
2. Jatuh cinta kepada kekasihnya sehingga ia menangis.
3. Upacara pemakaman leluhur dengan penuh sakral.
4. Siswa SMA lulus ujian dan diterima di perguruan tinggi negeri.
Berdasarkan contoh tersebut diatas, 2 (dua) tindakan afektif adalah nomor …
a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 1 dan 4 d. 2 dan 3 e. 3 dan 4
20. Dalam suatu perdebatan sengit di dalam rapat, mereka akhirnya mengadakan kompromi, yaitu …
a. Saling mengalah dan mengurangi tuntutan
b. Saling menghargai dan menghormati
c. Memaksakan kehendak kepada yang lain
d. Bermusyawaroh mencapai muakat
e. Menyelesaikan melalui pengadilan
21. Usaha mempertemukan dua kebudayaan yang berbeda sehingga lambat laun kebudayaan asli hilang dan membentuk budaya yang baru. Keadaan ini disebut ….
a. Akulturasi b. Symbiosis c. Diffusi
d. Asimilasi e. Diferensiasi
22. Perhatikan pernyataan di bawah ini !
1. Kebudayaan hindu Bali
2. Kebudayaan Islam Kejawen
3. Peringatan Maulud Nabi
4. Peringatan Halal Bi Halal
5. Musik keroncong
6. Masjid yang berbentuk stupa
Pernyataan tersebut diatas yang termasuk akulturas dan asimilasi adalah …
a. 1,2,3, dan 4,5,6
b. 2,3,6, dan 1,4,5
c. 1,2,6, dan 3,4,5
d. 3,4,6 dan 1,2,5
e. 3,4,5, dan 1,2,6
23. Proses sosial yang ditandai dengan saling berlomba memperebutkan suatu yang sifatnya terbatas tanpa menjatuhkan lawan disebut ….
a. Akomodasi b. Konflik sosial c. Kompetisis
d. Kontravensi e. Koalisi
24. Kebudayaan A bertemu dengan kebudayaan B dan C kemudian membentuk suatu kebudayaan baru, proses ini disebut ….
a. Enkulturasi b. Asimilasi c. diffusi
d. Akulturasi e. Internalisasi
25. Pemberian penghargaan bagi tokoh-tokoh penyelamat lingkungan hidup oleh pemerintah pada dasarnya bertujuan untuk mengajak masyarakat agar terdorong dan mau berperan serta dalam usaha menyelamatkan lingkungan dari pencemaran dan kerusakan. Pemberian penghargaan tersebut dapat dikategorikan sebagai wujud dari……
a. sugesti b. Simpati c. Imitasi
d. Motivasi e. empati